Laporan Khusus

Assalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh Selamat Datang Di Blog Seuntai Kenangan

Jumat, 11 Februari 2022

20 Ciri Sukses dan Gagal Ramadhan

Ramadhan hanya datang sekali dalam setahun. Jangan biarkan Ramadhan berlalu sia-sia. Apa yang harus kita lakukan? Terapkan 20 cara meraih sukses Ramadhan dan hindari 20 ciri gagal Ramadhan berikut ini.

1. Mengobarkan rindu Ramadhan, meluruskan niat, dan memancangkan tekad untuk meraih berbagai keutamannya.

2. Membuat rencana (planing) yang matang dalam mencapai target-target ibadah dan amal shalih Ramadhan, serta target mengikis kebiasaan jahiliyah.

3. Memperlambat sahur dan mempercepat berbuka puasa.

4. Tidak berlebih-lebihan dalam bersahur dan berbuka puasa (ifthar), serta membiasakan mengkonsumi kurma atau makanan yang manis lainnya.

5. Menunaikan zakat fitrah, harta, profesi, dan lain-lain, serta banyak berinfaq dan sedekah.

6. Berusaha tilawatul Qur'an (membaca Qur'an) sampai khatam (selesai) serta menghapal dan mentadabburinya.

7. Tingkatkan pemahaman agama dengan membaca berbagai tulisan dan buku tentang Islam, khususnya tentang puasa, baik segi fiqih maupun maknawiyahnya.

8. Meningkatkan disiplin dan muraqabatullah (perasaan bahwa Allah mengawasi kita), karena puasa melatih disiplin.

9. Hidupkan malam dengan shalat tarawih atau qiyamullail dan targetkan harus bisa penuh 30 malam.

10. Menjauhkan diri dari sebab-sebab yang dapat mendekatkan diri pada kemaksiatan seperti perilaku, pergaulan, bacaan, tontonan, dan konsumsi (misalnya rokok) yang sia-sia untuk selama-lamanya.

11. Memberikan makanan berbuka kepada orang-orang yang melakukan puasa, terutama bagi mereka yang kesulitan, seperti fakir miskin dan orang yang berada dalam perjalanan.

12. Banyak berdzikir, minta ampun dan berdoa pada setiap kesempatan (duduk, berdiri, dan berbaring).

13. Memberikan skala prioritas terhadap segala aktivitas yang dapat mendekatkan diri pada Allah SWT.

14. Memperbanyak aktivitas yang berhubungan dengan kegiatan amal sosial bagi kaum dhuafa serta kegiatan dakwah.

15. Berusaha untuk saling menjaga hati, lisan, dan sikap untuk menyempurnakan puasa serta menjaga pandangan. Bagi wanita yang belum menutup aurat harus memulai menutup aurat untuk seterusnya.

16. Berusaha keras untuk bisa menjalankan i'tikaf (berdiam diri di masjid dengan tujuan mendekatkan diri pada Allah dan menyempurnakan amal ibadah kita) pada 10 malam terakhir dengan tekad meraih lailatul qadar dan memperbaiki diri.

17. Menghindari amalan yang bid'ah di bulan Ramadhan.

18. Memperhatikan dan berusaha mempraktikkan betul rambu-rambu Ramadhan, seperti hal-hal yang makruh atau haram.

19. Menyambung Ramadhan dengan melakukan puasa sunah 6 hari di bulan Syawal.

20. Tidak berlebih-lebihan dalam menyambut idul fitri dengan berbangga-bangga dalam hal makanan, pakaian, atau hal-hal duniawi lainnya.

20 Ciri Gagal Ramadhan
Sebagai sebuah medan training (tarbiyah), Ramadhan punya indikator keberhasilan. Bagaimana mengukurnya? Yang paling mudah adalah dengan melihat ciri kegagalannya berikut ini.

1. Tidak mempersiapan diri semaksimal mungkin jauh hari sebelum Ramadhan. Persiapan diri tersebut meliputi, pertama, persiapan hati (al-isti'dad al-ruhiy) dengan kerinduan dan kegembiraan' menyambut kedatangannya serta dengan berdoa agar bisa dipanjangkan umur sampai ke Ramadhan. Kedua, persiapan keilmuan (al-isti'dad al-fikriy) dengan menguasai ilmu dan hakikat Ramadhan. Ketiga, persiapan fisik (al-isti'dad al jasadiy) dengan menjaga kesehatan dan membiasakan tubuh untuk berpuasa sunnah di bulan Sya'ban. Keempat, persiapan logistik (al-isti'dad al-maliy) dengan menyiap bekal untuk sedekah. dan kelima, kondisikan lingkungan.

2. Gampang mengulur shalat fardhu. Sa'id bin Musayyab mengelompokkan orang yang tak segera mendirikan shalat tepat pada waktunya ke dalam tarkush-shalah (meninggalkan shalat). Orang yang berpuasa Ramadhan sangat disiplin menjaga waktu shalat, karena nilainya setara dengan 70 kali shalat fardhu di bulan lain.

3. Malas menjalankan ibadah-ibadah sunnah. Termasuk di dalamnya menjalankan ibadah shalatul lail Hadits Qudsi mengatakan, "Dan hamba-Ku masih mendekatkan diri kepada-Ku dengan ibadah-ibadah sunah sampai Aku mencintainya."

4. Kikir dan rakus pada harta Benda. Takut rugi jika mengeluarkan banyak infaq dan sedekah adalah tanda gagal Ramadhan. Sebab; salah satu sasaran utama shiyam adalah membuat manusia mampu mengendalikan sifat rakus pada makan, minum maupun pada harta benda.

5. Malas membaca al-Qur'an. Ramadhan juga disebut Syahrul Qur'an (bulan al-Qur'an). Orang-orang shalih di masa lalu menghabiskan waktunya siang dan malam Ramadhan untuk berinteraksi dengan al-Qur'an.

6. Mudah mengumbar amarah. Ramadhan adalah bulan kekuatan. Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam (SAW) bersabda, "Orang kuat bukanlah orang yang selalu menang ketika berkelahi. Tapi orang yang kuat adalah orang yang bisa menguasai diri ketika marah."

7. Gemar bicara sia-sia dan dusta. Umar ibn Khattab RAberkata, "Puasa ini bukanlah hanya menahan diri dari makan dan minum saja, akan tetapi juga dari dusta, dari perbuatan yang salah dan tutur kata yang sia-sia." (Al Muhalla VI: 178).

8. Memutuskan tali silaturahim. Ketika menyambut datangnya Ramadhan, Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa menyambung tali persaudaraan (silaturahim) di bulan ini, Allah akan menghubungkan dia dengan rahmat-Nya. Barang siapa memutuskan kekeluargaan di bulan ini, Allah akan memutuskan rahmat-Nya pada hari ia berjumpa dengan-Nya."

9. Menyia-nyiakan waktu. Termasuk gagal Ramadhan adalah lalai atas karunia waktu dengan melakukan perbuatan sia-sia, kemaksiatan, dan hura-hura. Disiplin waktu selama Ramadhan semestinya membekas kuat dalam bentuk cinta ketertiban dan keteraturan.

10. Labil dalam menjalani hidup. Labil alias gamang, khawatir, risau, serta gelisah dalam menjalani hidup adalah tanda gagal Ramadhan. Bila seseorang meraih berkah bulan suci ini, jiwanya mantap, hatinya tenteram, perasaannya tenang dalam menghadapi keadaan apapun.

11. Tidak bersemangat mensyiarkan Islam. Salah satu ciri utama alumni Ramadhan yang berhasil ialah ketaqwaannya semakin kuat. Salah satu wujudnya adalah semangat mensyiarkan Islam.

12. Khianat terhadap amanah. Shiyam (puasa) adalah amanah Allah SWT yang harus dipelihara (dikerjakan) dan selanjutnya dipertanggungjawabkan di hadapan-Nya kelak. Orang yang terbiasa memenuhi amanah dalam ibadah sirr (rahasia) tentu akan lebih menepati amanahnya terhadap orang lain, baik yang bersifat rahasia maupun yang nyata.

13. Rendah motivasi hidup berjamaah: Ramadhan seharusnya menguatkan motivasi untuk hidup berjamaah. Allah SWT berfirman: "Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang berperang di jalan-Nya dalam saatu barisan yang teratur, seakan-akan mereka seperti bangunan yang tersusun kokoh." (Ash-Shaf [61]: 4)

14. Tinggi ketergantungannya pada makhluk. Hawa nafsu dan syahwat merupakan pintu utama ketergantungan manusia pada sesama makhluk. Jika jiwa seseorang berhasil merdeka dari kedua mitra syetan itu setelah Ramadhan, maka yang mengendalikan dirinya adalah fikrah dan akhlaq. 15. Malas membela dan menegakkan kebenaran. Ramadhan adalah bulan dakwah dan jihad. Maka, di tengah gelombang kebathilan dan kemungkaran yang semakin merajalela saat ini, para jebolan akademi Ramadhan seharusnya semakin gigih membela dan menegakkan kebenaran.

16. Tidak mencintai kaum dhuafa. Ramadhan adalah bulan kasih sayang. Karena itu, rasa cinta kita terhadap orang-orang yang paling lemah di kalangan masyarakat seharusnya bertambah.

17. Salah dalam memaknai akhir Ramadhan. Khalifah Umar ibn Abdul Aziz memerintahkan selurah rakyatnya supaya mengakhiri puasa dengan memperbanyak istighfar dan memberikan sedekah, karena istighfar dan sedekah dapat menambal yang robek-robek dari puasa.

18. Terlalu sibuk mempersiapkan lebaran, sementara i'tikaf diabaikan. Banyak yang lupa bahwa 10 malam terakhir merupakan saat-saat genting yang menentukan nilai akhir kita di mata Allah SWT dalam bulan berkah ini Jadi fokuslah ke sini, tidak kepada urusan dunia.

19. Menganggap dan menjalani Idul Fitri sebagai hari kebebasan berbuat jahiliyah lagi. Makna Idul Fitri antara lain berarti " kembali ke fitrah." Namun kebanyakan orang memandangnya sebagai hari dibebaskannya mereka dari "penjara" Ramadhan. Akibatnya, hanya beberapa saat setelah Ramadhan pergi, ucapan dan tindakannya kembali jahiliyah.

20. Tidak mengalami peningkatan keharmonisan dalam keluarga. Berbagai ibadah di bulan Ramadhan adalah sarana yang sangat tepat untuk membangun keharmonisan dalam keluarga. Jangan biarkan keluarga kita tidak berhasil meraihnya. Wallahu a'lam bish shawab.***

*Hidayatullah.or.id

Baca Selengkapnya..

Ramadhan Segera Tiba, Seberapa Besar “Wadah” yang Anda Siapkan? (Re-post)

Suatu ketika di sebuah tempat pengungsian terdengar pengumuman akan berlangsung pembagian makanan dari seorang dermawan. Makanan ini istimewa, berbeda dengan makanan yang dibagikan setiap harinya.

Makanan yang disediakan jumlahnya sangat berlimpah. Setiap pengungsi boleh mengambil makanan pembagian itu sebanyak-banyaknya.

Tapi karena waktunya sempit, pembagian makanan hanya berlangsung satu kali saja. Karena itu, panitia mempersilakan para pengungsi untuk membawa wadah sebesar-besarnya agar dapat menampung makanan sebanyak-banyaknya.

Sayangnya, kebanyakan pengungsi tidak memperhatikan himbauan panitia. Saat berlangsung pembagian makanan, kebanyakan pengungsi hanya membawa wadah sebesar piring dan mangkuk kecil, sehingga hanya sebesar wadah itulah mereka dapatkan jatah makanan. Bahkan ada yang tidak membawa wadah apapun, sehingga cuma bisa mencicipi makanan itu dengan ujung jarinya.

Yang lebih bodoh lagi, ada yang tidak mau mendatangi tempat pembagian makanan. Mereka hanya menatap dari kejauhan, sehingga jangankan dapat makanan, sekedar baunya pun mereka tak dapat.

Dari sekian banyak pengungsi, hanya ada segelintir orang yang membawa wadah berukuran besar. Mereka yang sedikit ini tahu benar bahwa makanan yang dibagikan sangatlah lezat dan bergizi.

Sebagian mereka ada yang membawa baskom besar, dan sebagian lainnya membawa panci besar. Dan ada satu-dua orang di antara mereka yang membawa drum serta ember yang besar.

“Saya tahu makanan yang dibagikan sangat lezat dan bergizi, sehingga rugi rasanya kalau saya hanya mendapat sedikit,” kata si pembawa drum menjelaskan alasannya.

“Kok banyak sekali makanan yang Anda ambil?"

“Apakah tidak khawatir dituduh serakah?” tanya pengungsi yang lain.

“Tidak,” jawab pembawa drum dengan mantap, “Karena saya juga tahu, Sang Pemberi makanan ini punya stok tak terbatas. Jadi sebanyak apapun makanan yang kita ambil, bahkan hingga satu truk pun kita ambil, stok masih tetap tersedia. Para pengungsi lain dijamin tetap kebagian, meski masing-masing juga membawa wadah sebesar truk.”

Subhanallah!

Kira-kira seperti itu pula kondisi kaum Muslimin dalam menyambut kedatangan bulan Ramadhan.

Allah Yang Mahakaya dan Mahadermawan telah menyediakan pahala yang berlimpah-ruah untuk dibagi-bagikan kepada siapa Saja yang berhasrat mendapatkannya. Begitu melimpahnya pahala yang Dia sediakan, sehingga setiap orang dapat mengambil sebanyak mungkin tanpa khawatir yang lain tidak kebagian.

Berapa banyak pahala yang dapat diraih seseorang? Tergantung dari seberapa besar “wadah” yang kita persiapkan. Dalam hal ini “wadahnya” adalah diri kita sendiri, yakni dengan cara men- setting hati, pikiran, jasad, dan harta kita sehingga siap menangguk pahala Ramadhan sebanyak- banyaknya.

Ma’la Bin Fadhal berkata: “Dulu Sahabat Rasulullah berdoa kepada Allah sejak enam bulan sebelum masuk Ramadhan agar Allah sampaikan umur mereka ke bulan yang penuh berkah itu. Kemudian selama enam bulan sejak Ramadhan berlalu, mereka berdoa agar Allah terima semua amal ibadah mereka di bulan itu. Di antara doa mereka ialah : Yaa Allah, sampaikan aku ke Ramadhan dalam keadaan selamat. Yaa Allah, selamatkan aku saat Ramadhan dan selamatkan amal ibadahku di dalamnya sehingga menjadi amal yang diterima.” (HR. at Thabrani: 2/1226).

Melihat kepada sikap dan doa yang mereka lakukan, terlihat jelas bagi kita bahwa para sahabat dan generasi setelahnya sangat merindukan kedatangan Ramadhan. Mereka sangat berharap dapat berjumpa dengan Ramadhan demi mendapatkan semua janji dan tawaran Allah dan Rasul-Nya dengan berbagai keistimewaan yang tidak terdapat di bulan-bulan lain. * hidayatullah.com

Baca Selengkapnya..

Jumat, 04 September 2009

Delapan Langkah Menyambut Ramadhan!

Siapkan rohani kita dan ucapkan tahniah kepada saudara seiman di saat menjelang Ramadhan tiba. Marilah kita sambut bulan mulia ini

Bulan Ramadhan akan segera tiba, insya Allah pertengahan bulan Agustus 2009. Itu artinya kita diberi hak istimewa, bukan saja bilangan umur yang kian bertambah, tapi juga belaian kasih Ar-Rahmaan menghampiri kita (lagi) agar bersih jiwa-raga.

Ramadhan adalah bulan yang penuh dengan rahmat dan keberkatan. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjelaskan, Ramadhan adalah penghulu dari sebelas bulan yang lain. Hanya orang yang kenal keistimewaan Ramadhan saja yang akan suka cita bila Ramadhan akan tiba.

Jelas, kita harus mempersiapkan diri baik-baik guna menyambutnya. Bagaimana caranya? Langkah-langkah berikut ini barangkali bisa membantu.

1. Mengulangi kembali pelajaran-pelajaran yang berkaitan dengan puasa. Hendaknya kita memasuki dan menjalani puasa dengan pengetahuan, pedoman-pedoman yang baik, serta pengalaman-pengalaman yang telah lalu. Pelajaran itu bisa seputar rukun, syarat sah, syarat membatalkan, perkara-perkara sunnat dan makruh, dan hikmah yang terkandung di dalamnya.

2. Persiapan ruhani, yaitu menenangkan jiwa dalam menghadapi bulan puasa sebagaimana yang dilakukan oleh Rasulullah dan para sahabat.

3.Memperbanyak doa, semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala memberi kesehatan, tenaga, kelapangan, dan kesempatan mengerjakan puasa. Semoga Allah memberikan taufik dan hidayah supaya kita dapat berpuasa dengan hati yang jujur, tulus dan jauh dari riya’, ujub, dan segala penyakit yang menghilangkan pahala puasa.

4. Menguatkan semangat untuk melaksanakan satu bentuk latihan dengan sempurna agar kita memperoleh predikat sebagai muttaqin (orang yang bertaqwa).

5. Siapkan diri untuk menjalankan puasa dengan perkataan dan perbuatan yang baik dengan sepenuh hati serta ikhlas semata-mata karena Allah.

6. Tinggalkan kebiasan-kebiasan yang memberatkan dan merugikan diri, seperti berbelanja berlebihan, tenggelam dalam hiburan, membuang waktu, dan melakukan perbuatan yang tidak mendatangkan faedah. Hal tersebut justru bertentangan dengan hikmah puasa.

7. Sambutlah bulan puasa dengan cita-cita dan azzam (tekad) yang tinggi dengan memperbanyak ibadah, baik siang atau malam. Ini diperlukan untuk melatih diri dan mensucikan jiwa.

8. Ucapkan tahniah kepada saudara seiman. Diriwayatkan oleh Ahmad dan Nasa’i dari Abi Hurairah Radhiallahu ‘anhu bahwa Rasulullah senantiasa menggembirakan para sahabat saat kedatangan bulan Ramadhan. Rasulullah menggembirakan para sahabat dengan sabdanya, ”Sesungguhnya akan datang kepada kamu bulan Ramadhan, bulan yang diberkati, Allah mewajibkan kamu berpuasa di dalamnya. Pada bulan Ramadhan dibuka pintu-pintu syurga, dikunci semua pintu neraka, dibelenggu semua syaitan. Di malamnya ada satu malam yang lebih baik daripada seribu bulan. Barangsiapa yang tidak memperoleh kebajikan pada malam itu, berartilah diharamkan baginya segala kebaikan untuk dirinya.”

Semoga dengan rasa kesungguhan dalam menyambut kehadiran Ramadhan, kita bisa sukses dalam menjalankan ibadah puasa. Amin *Hidayatullah.or.id

Baca Selengkapnya..

Kamis, 15 Januari 2009

Lagi, Roket Dari Libanon Hantam Israel


Sedikitnya 3 roket dati Selatan Libanon menghantam Utara Israel.
Mickey Rosenfeld, jurubicara kepolisian Israel mengatakan, "tiga roket diluncurkan dari Libanon ke awar Israel dan mendarat di kota Kiryat Shmona."

Menurut laporan, roket tersebut berasal dari arah Habaniyah, Selatan Libanon.

Beberapa menit kemudian, Israel merespon dengan menembakkan delapan roket ke Selatan Libanon.

Tidak ada klaim tanggungjawab dari kelompok manapun. Dan tidak dilaporkan kecelakaan yang diakibatkan dari serangan roket tersebut. (Hanin Mazaya/arrahmah.com)

Baca Selengkapnya..

Pesan Jihad Yang Paling Ditunggu


Dahsyat. Pesan Syekh Usamah Bin Ladin, Singa Islam, pimpinan jihad Al Qaeda, dengan judul “Seruan Jihad Untuk Menghentikan Pembantaian di Gaza” langung menjadi head line media-media on line dan juga jaringan televisi internasional dan lokal. Pesan beliau yang mulai beredar sejak hari Rabu, 14 Januari tersebut nampaknya memang sudah ditunggu-tunggu oleh umat Islam di seluruh dunia, sejak tiga pekan gempuran zionis Israel ke Gaza, Palestina.

Mulai pagi ini, Kamis 15 Januari, stasiun-stasiun televisi internasional dan juga lokal mengudarakan pesan audio Syekh Usamah tersebut yang dirilis oleh sayap informasi Al Qaeda, As Sahab Media. Diselingi reportase dan liputan langsung situasi Gaza yang tetap mencekam dan memilukan tersebut--akibat pembantain zionis Israel terhadap kaum Muslimin Palestina—pesan jihad Syekh Usamah bin Ladin, dengan suara beliau yang lembut namun tegas tersebut membuat hati tergetar dan semangat bergelora untuk berjihad.

“Hanya ada satu cara kuat untuk mengembalikan Al Aqsha dan Palestina, yakni jihad Fie Sabilillah.”

Media-media on line, khususnya media Islam, juga secara serentak menurunkan berita tentang pesan audio Syekh Usamah tersebut. Memang, sebagaimana pesan dari Syekh Anwar al Awlaki, ulama yang mukim di AS, kaum muslimin bisa menjadi “Mujahidin Internet” dengan jalan menggunakan media dunia maya untuk menyebarluaskan seruan jihad dan berita-berita tentang perjuangan para mujahidin. Selain dengan merilis serta memuat berita-berita jihad, juga bisa dilakukan dengan membuka forum diskusi, email, membuat situs internet, menulis artikel tentang mujahidin dan perjuangannya.

Sebagaimana kita ketahui, perang antara zionis Israel dengan kaum Muslimin Palestina ini juga sudah merambah ke dunia maya. Sejak serangan Israel ke Palestina dilancarkan, Sabtu, 27 Desember 2008, ribuan (tercatat 10.000) situs Israel di hacker kaum Muslimin. Situs militer AS juga tidak luput dari sasaran para Mujahidin Internet ini. Penyerangan ke Gaza yang semakin brutal rupanya memicu para hacker dari berbagai negara seperti Maroko, Turki, dan Iran bersemangat melumpuhkan ribuan situs milik yahudi Israel dan AS.

Selain menjadi pesan yang paling ditunggu oleh umat Islam, pesan dari Syekh Usamah ini juga menjadi perhatian besar rakyat Amerika dan para pemimpinnya. Hanya saja, ketakutan dan kewaspadaan yang tentunya berkecamuk dalam dada orang-orang kafir di Israel, AS, dan para sekutunya di seluruh dunia tersebut. Maklum, selain menyemangati kaum Muslimin untuk berjihad ke Gaza, Palestina, Syekh Usamah juga memberikan peringatan akan kehancuran AS yang segera akan terjadi. Krisis ekonomi dunia adalah tanda bahwa kekuatan Amerika akan segera jatuh, dan jihad globallah yang berperan dalam kebangkrutan AS ini.

Beliau juga mengancam akan melanjutkan perang dengan AS, untuk tujuh tahun ke depan, tujuh tahun lagi, dan lagi! Pertanyaannya apakah AS mampu untuk melanjutkan perang melawan kami untuk beberapa dekade lagi? Lanjut beliau.

Syekh Usamah juga tidak lupa menyinggung presiden terpilih AS yang ke-44 yang akan segera dilantik pada tanggal 20 Januari ini, yang kebijakannya tidak akan jauh berbeda dengan para pendahulunya!

Pesan audio tersebut diputar dengan gambar diam Syeh Usamah Bin Ladin dan gambar Masjid Al Aqsa di kota Yerusalem. Pesan berbahasa Arab ini tidak mencantumkan teks dalam bahasa Inggris seperti biasanya. Yang pasti, pesan ini adalah sebuah pesan yang menggentarkan para petinggi dan rakyat Amerika. Sebuah pesan yang dirindu dan ditunggu oleh seluruh kaum Muslimin yang bergelora untuk berjihad ke Palestina. Sebuah pesan yang paling ditunggu! (M.Fachry/Arrahmah.Com)


Baca Selengkapnya..

Rabu, 14 Januari 2009

Bukti Kebiadaban Israel!!

Ini adalah beberapa photo bukti kekerasan dan kebiadaban Israel terhadap rakyat Palestina


Baca Selengkapnya..

Hari Ke 18. Pasukan Israel Masuk Kota Gaza?

Memasuki hari ke 18, tentara Zionis-Israel terus berusaha masuk ke wilayah pusat kota Gaza. Dengan dukungan ribuan tentara cadangannya, Israel terus mendekati kota Gaza. Dengan dukungan serangan udara dari pesawat F.16, helicopter Apache, serta Artileri, pasukan Israel mencoba masuk ke kota Gaza, yang sampai sekarang masih tetap dipertahankan oleh para pejuang Hamas, dan para Muhajidin.

Zionis-Israel semalam menyerang wilayah selatan Gaza dan Rafah, melalui udara dan senjata artileri, tak kurang dari 60 target serangan udara yang dilakukan Israel. Pesawat-pesawat tempur Israel F.16, semalam menghujani kota Rafah dengan serangan udara yang massif. Kota di dekat perbatasan dengan Mesir, seperti nampak terbakar, akibat tembakan rudal Israel. Akibat, serangan udara itu, menimbulkan kekacauan dan korban dikalangan penduduk sipil. Israel juga menggunakan bom ‘penghncur’ bunker-bunker untuk menghancurkan terowongan-terowongan yang banyak di kota Rafah, yang menghubungkan Gaza dengan Sinai (Mesir).

Ayman Muhyidin, koresponden Aljazeera, melaporkan dari Rafah, ribuan penduduk Rafah, meninggalkan rumah-rumah mereka, sesudah mendapatkan selebaran peringatan dari udara,yang memberitahu bahwa rejim Zionis-Israel akan melakukan serangan udara yang massif di wilayah itu. “Kota Rafah seluruhnya hancur lebur. Kota itu bagaikan neraka, akibat serangan udara yang massif dari Zionis-Israel”, ujar Muhyidin. Militer Israel menutup kota Gaza, dan seluruh akses masuk ke kota Gaza, ditutup dengan tank-tank Israel, dan kapal-kapal perang yang ada di dekat kota Gaza. Reporter Aljazeera itu, menjelaskan kemungkinan akan melakukan serangan darat di malam hari, dan nampaknya ingin menguasai kota Gaza.

“Militer Israel melakukan serangan menjelang tengah malam, dan ketika menjelang pagi mereka kembali ke posisinya”, tambah Muhyidin. Pertempuran dahsyat telah berkecamuk antara tentara Israel dengan para pejuang Hamas di kota Tal al-Halwa, di selatan kota Gaza. Pertempuran di kota itu, menjadi momentum penting tentara Israel untuk mencoba masuk ke kota Gaza. Namun, nampaknya para pejuang Hamas memberikan perlawanan terhadap tentara Israel. Pertempuran berlangsung di Beith Lahiya, yang terletak di utara kota Gaza, dan Khan Yunis, di sebelah timur kota Gaza. Kantor berita AFP melaporkan tank-tank Israel yang didukung dengan serangan udara, mencoba terus masuk ke selatan kota Gaza.

Gerakan maju pasukan Zionis-Israel itu, menghadapi perlawanan para pejuang Hamas dan para Mujahidin Palestina, yang menggunakan mortar dan roket RPG, menghentikan gerak maju pasukan Zionis-Israel. Juru bicara Kementerian Kesehatan Palestina, menegaskan serangan militer Israel itu telah menewaskan lebih dari 1000 orang yang syahid, dan 40 % korban yang ada, terdiri dari anak-anak, wanita dan orang tua. Ofensive militer Israel ke kota Gaza itu, dibalas oleh pejuang Hemas menembakkan roket ke wilayah perbatasan Israel, Ashkelon.

Frustasi

Nampak para diplomat mengalami frustasi akibat ulah Israel, yang tidak mengindahkan resolusi DK.PBB, beberapa hari yang lalu. Seruan gencatan senjata tidak digubris oleh Israel, dan pasukan Zionis terus melakukan serangan yang massif ke Gaza. Sekjen PBB Ban-Ki moon, berencana mengunjungi Timur Tengah untuk menciptakan gencatan senjata. Namun, semua kalangan sangat skeptis, karena resolusi PBB itu, tidak didukung AS. Bahkan, Perdana Menteri Israel, Ehut Olmert, menyatakan, kami telah mendikte AS, agar abstain, ketika pemungutan suara di DK. PBB.

Ban-Ki moon, menegaskan, “Kedua belah fihak berhenti berperang. Hentikan sekarang perang”, ujar Ki moon, ketika menyelenggarakan konferensi pers, di kantor PBB, New York, Senin, yang lalu. “Banyak rakyat tidak berdosa tewas. Dan, banyak lagi orang-orang sipil yang menjadi korban”, tambah Ban Ki moon. Usaha-usaha diplomasi sekarang ini,yang bertujuan mengakhiri konflik, nampaknya hanyalah akan mengakomodasi kepentingan Israel, tanpa mempedulikan aspirasi rakyat Palestina.

Ehut Olmert menegaskan, Israel akan menghakhiri agresi ke Gaza, hanya dengan dua kondisi : “Pertama, Hamas harus menghentikan serangan roketnya ke Ashkelon. Kedua, Hamas harus melucuti senjatanya”, tegas Olmert. Sementara itu, Presiden Israel, Shimon Peres, menyatakan : ”Kemajuan serangan militer Israel selama 16 hari, belum setara dengan negara yang menghadapi terror selama 16 tahun”, ucap Peres. Dalam pernyataannya, yang disiarkan lewat satelit al-Aqsha, Perdana Menteri Ismail Haniyah, menegaskan bahwa Israel tidak akan memenangkan perang di Gaza, ucap Haniyah. Sementara itu, Perdana Menteri Turki, Recep Erdogan, menyatakan bahwa DK.PBB telah gagal untuk menghentikan kejahatan Israel terhadap Gaza. “Dunia menyaksikan kebrutalan Zionis-Israel, dan pembantaian massal di Jalur Gaza”, tambahnya. Erdogan menyaksikan film pembantaian di Gaza bersama para ahli hukum, pemimpin Turki itu, menginginkan agar DK.PBB memberikan sanksi yang tegas terhadap Israel.

Di Turki, Assosiasi para Pengusaha dan industrialis, menyerukan masyarakat Turki melakukan baikot terhadap produk AS, Inggris, dan Israel, karena mereka melakukan perang ‘kotor’ di Gaza, dan melakukan genoside, serta melakukan agresi militer.

Bulent Deniz, Ketua Assosiasi Para Pengusaha di Turki, menyatakan agar Turki menggunakan kekuatannya untuk melakukan boikot terhadap AS, Inggris, dan Israel. Nampaknya, Turki sudah tidak dapat sabar lagi melihat ulah Israel, meskipun Turki memiliki hubungan diplomatic dengan Israel, karena Israel sudah tidak lagi menggunakan ukuran-ukuran normal lagi, khususnya dalam menghadapi konflik dengan rakkyat Palestina.

Jurubicara Hamas, Dr.Sami Abu Zuhri, menyatakan proposal yang disampaikan pemerintah Turki, guna menengahi konflik di Gaza sekarang ini, lebih berimbang dibandingkan dengan Mesir. Di sisi lain, Mesir pandangannya sama dengan Israel, yang meminta syarat , sebelum gencatan senjata Hamas harus menghentikan serangan roketnya ke Askhelon. Abu Zuhri, menyampaikan kepada wartawan di Gaza, bahwa delegasi Hamas, sekarang berkunjung ke Cairo, Damaskus, untuk membicarakan kemungkinan gencatan senjata. Nampaknya, Hamas lebih tertarik dengan proposal yang diajukan oleh Turki, yang lebih adil dan imbang. Presiden Sudan, Omar Hasan al-Bashir, yang berkunjung ke Damaskus, dan bertemu dengan Khaleda Misy’al, menegaskan bahwa Sudan mendukung secara total perjuangan rakyat Palestina.

Di tengah-tengah usaha diplomatik yang sekarang terus berlangsung di berbagai belahan dunia, surat kabar Al-Khalij, yang terbit di Teluk, di Ankara, sedang ada usaha-usaha yang terselubung, yang dilakukan fihak Israel untuk membunuh Perdana Menteri Turki, Recep Erdogan. Al-Khalij, menyebutkan mungkin Israel dengan menggunakan sel-sel yang ada di dalam tubuh militer Turki, untuk membunuh Erdogan. Memang, di Turki sekarang ini sikap anti Israel memuncak, ratusan ribu orang berdemonstrasi di Istambul dan Ankara, yang meminta pemerintah Turki, memutuskan hubungan diplomatic dengan Israel

Ibaratnya, Israel dengan melakukan agresi militer yang sangat brutal ke Gaza, seperti menggali lubang kukburnya sendiri. Karena, sekarang ini di seluruh dunia kebencian terhadap Israel meningkat tajam. Ini menyebabkan Israel akan terisolasi oleh masyarakat internasional. (M/Pic)

Baca Selengkapnya..